SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG - BPTPH SULAWESI BARAT

Monday, May 27, 2013

SEPUTAR PESTISIDA NABATI


LATAR BELAKANG
1.    Terjadinya residu kimia pestisida sintetik pada tubuh manusia dan lingkungan alam
2.    Terjadinya resurgensi serta ledakan hama sekunder
3.    Bahan kimia pestisida sintetik sulit terurai
4.    Adalah salah satu zat dari tumbuhan yang dapat dipergunakan sebagai sumber bahan pengendali OPT
5.    Proses pengendalian OPT terjadi karena zat tersebut dapat berfungsi sebagai racun kontak, perut, repellent, antraktant serta penghambat pertumbuhan.

SIFAT-SIFAT PESTISIDA NABATI
1.    Mudah terurai di alam, sehingga tidak dikawatirkan akan terjadi residu bahan aktif yang besar dan kemungkinan jasad lain terkena residu.
2.    Adanya perbedaan sifat insektisida pada jenis tumbuhan yang sama, menurut sebaran geografis tanaman.
3.    Daya persistensi yang pendek, kadang-kadang kurang menguntungkan, sehingga apabila dalam keadaan populasi OPT yang tinggi perlu aplikasi yang berulang-ulang, namun memungkinkan dapat digunakan beberapa saat menjelang panen.

CARA PEMBUATAN PESTISIDA NABATI SECARA SEDERHANA :
v  Ekstraksi tumbuhan
Disamping mengandung  bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai pengendali OPT, bahan nabati secara alami juga mengandung bhan-bahan lainnya, salah satu diantaranya adalah zat/enzim yang berfungsi sebagai pengurai.
Agar tidak terjadi penguraian bahan aktif yang berfungsi sebagai bahan pengendali OPT oleh zat/enzim pengurai, maka aktivitas zat pengurai tersebut harus dimatikan atau ditekan, salah satu caranya adalah dengan penambahan zat pelarut berupa Metanol ataupun Alkohol 70%.
Untuk mendapatkan  bahan aktif dari dalam tanaman secara maksimal dan untuk meningkatkan jumlah bahan aktif yang terkandung dalam bahan , dapat ditambahkan zat pengemulsi latron atau detergen. Langka-langka pembuatan bahan nabati pengendali OPT dengan menggunakan zat pelarut dan zat peng-emulsi adalah sebagai berikut:

è Bahan ditumbuk atau digiling, kemudian dicampur dengan air dengan perbandingan 100 gr bahan tumbuhan dalam 1 liter air.          Tambahkan 10 ml methanol ataupun alcohol 70% dan 2 gr detergen kedalam larutan tersebut pada saat pembuatan ekstrak. Biarkan ekstrak tersebut selama 30 menit, kemudian lakukan penyaringan.

v  Perebusan Ekstrak Bahan Nabati
Cara lain untuk menekan/mematikan enzim pengurai selain menggunakan methanol/alcohol 70% adalah dengan cara perebusan/pemanasan, adapun tahapannya sebagai berikut

è Bahan ditumbuh, atau digiling, kemudian dicampur dengan air dengan perbandingan 100 gr bahan tumbuhan dalam 1 liter air. Tambahkan 2 gr detergen kedalam larutan tersebut pada saat pembuatan ekstrak, rebus ekstrak sampai mendidih, angkat dan biarkan sampai dingin, kemudian lakukan penyaringan.

Konsentrasi Bahan Tanaman Dalam Pembuatan Pestisida Nabati : Umbi/Biji/Akar, sekitar 25-50 gr bahan/liter air, sedangkan jika menggunakan batang, daun, bunga sekitar 75-100gr/liter air. Berhubung adanya perbedaan sifat insektisida menurut sebaran geografis tanaman, spesias tanaman yang telah dilaporkan aktif dalam literature perlu diuji lagi karena aktivitas ekstrak suatu tanaman sering beragam tergantung sebaran geografis tanaman sumbernya.

Cara aplikasi/penggunaan pestisida nabati yaitu melalui penyemprotan ekstraksi tumbuhan, pengasapan, dll.


Bahriah L. Yunus Marnuh, SP
Kepala LPHP/LAH UPTD BPTPH Provinsi Sulawesi Barat

Tuesday, December 11, 2012

Cara Pandang Agro-Ekosistem Secara Utuh / Holistik



Pelaku SRI Yth.
Skema dan gambar diatas menunjukkan bahwa tanaman padi tidak selalu digenang air memang padi bukan tanaman air namun tanaman padi butuh air yang membedakan dalam preilaku metode SRI adalan air selalu macak macak. kondisi tersebut menguntungkan sebab biota biota leluasa dalam hidupnya, kondisi Ryzhosfir

lega mikroba juga lebih active dalam hidupnya,energi bisa menembus hingga tanah bahkan masuk ke daerah ryzhosfir, akar tanaman bisa leluasa dalam mencari maknan, karena kehidupan dan kelengkapan mahluk hidup dalam tanah terpenuhi maka stamina tanaman jadi lebih sehat . 

gangguan OPT tetap ada namun penjagaan keanekaragaman hayati agar diperhatikan maka sekaligus sudah melakukan intensitas dalam penendalian hama terpadu artinya PELAKU SRI Otomatis sudah melakukan pengendalian hama terpadu.


ABDA corporation

Random Post . . . . . .