LATAR BELAKANG
1.
Terjadinya residu kimia pestisida sintetik pada
tubuh manusia dan lingkungan alam
2.
Terjadinya resurgensi serta ledakan hama sekunder
3.
Bahan kimia pestisida sintetik sulit terurai
4.
Adalah salah satu zat dari tumbuhan yang dapat
dipergunakan sebagai sumber bahan pengendali OPT
5.
Proses pengendalian OPT terjadi karena zat tersebut
dapat berfungsi sebagai racun kontak, perut, repellent, antraktant serta
penghambat pertumbuhan.
SIFAT-SIFAT PESTISIDA NABATI
1.
Mudah terurai di alam, sehingga tidak dikawatirkan
akan terjadi residu bahan aktif yang besar dan kemungkinan jasad lain terkena
residu.
2.
Adanya perbedaan sifat insektisida pada jenis
tumbuhan yang sama, menurut sebaran geografis tanaman.
3.
Daya persistensi yang pendek, kadang-kadang kurang
menguntungkan, sehingga apabila dalam keadaan populasi OPT yang tinggi perlu
aplikasi yang berulang-ulang, namun memungkinkan dapat digunakan beberapa saat
menjelang panen.
CARA PEMBUATAN PESTISIDA NABATI SECARA SEDERHANA :
v
Ekstraksi tumbuhan
Disamping
mengandung bahan aktif yang dapat
berfungsi sebagai pengendali OPT, bahan nabati secara alami juga mengandung
bhan-bahan lainnya, salah satu diantaranya adalah zat/enzim yang berfungsi
sebagai pengurai.
Agar tidak
terjadi penguraian bahan aktif yang berfungsi sebagai bahan pengendali OPT oleh
zat/enzim pengurai, maka aktivitas zat pengurai tersebut harus dimatikan atau
ditekan, salah satu caranya adalah dengan penambahan zat pelarut berupa Metanol
ataupun Alkohol 70%.
Untuk
mendapatkan bahan aktif dari dalam tanaman
secara maksimal dan untuk meningkatkan jumlah bahan aktif yang terkandung dalam
bahan , dapat ditambahkan zat pengemulsi latron atau detergen. Langka-langka
pembuatan bahan nabati pengendali OPT dengan menggunakan zat pelarut dan zat
peng-emulsi adalah sebagai berikut:
è Bahan
ditumbuk atau digiling, kemudian dicampur dengan air dengan perbandingan 100 gr
bahan tumbuhan dalam 1 liter air.
Tambahkan 10 ml methanol ataupun alcohol 70% dan 2 gr detergen kedalam
larutan tersebut pada saat pembuatan ekstrak. Biarkan ekstrak tersebut selama
30 menit, kemudian lakukan penyaringan.
v
Perebusan Ekstrak Bahan Nabati
Cara lain
untuk menekan/mematikan enzim pengurai selain menggunakan methanol/alcohol 70%
adalah dengan cara perebusan/pemanasan, adapun tahapannya sebagai berikut
è Bahan
ditumbuh, atau digiling, kemudian dicampur dengan air dengan perbandingan 100
gr bahan tumbuhan dalam 1 liter air. Tambahkan 2 gr detergen kedalam larutan
tersebut pada saat pembuatan ekstrak, rebus ekstrak sampai mendidih, angkat dan
biarkan sampai dingin, kemudian lakukan penyaringan.
Konsentrasi
Bahan Tanaman Dalam Pembuatan Pestisida Nabati : Umbi/Biji/Akar, sekitar 25-50
gr bahan/liter air, sedangkan jika menggunakan batang, daun, bunga sekitar
75-100gr/liter air. Berhubung adanya perbedaan sifat insektisida menurut
sebaran geografis tanaman, spesias tanaman yang telah dilaporkan aktif dalam
literature perlu diuji lagi karena aktivitas ekstrak suatu tanaman sering
beragam tergantung sebaran geografis tanaman sumbernya.
Cara aplikasi/penggunaan pestisida nabati yaitu melalui penyemprotan
ekstraksi tumbuhan, pengasapan, dll.
Bahriah L. Yunus Marnuh, SP
Kepala LPHP/LAH UPTD BPTPH Provinsi Sulawesi Barat